Selasa, 28 Desember 2010

filsafat pendidikan islam

Tujuan pendidikan islam (tinjauan filosofis)
Oleh : mawarudin



Pendidikan merupakan hal yang sangat menarik untuk dibicararakan, baik oleh kalangan orang tua, muda, petani, pegawai negeri,kaya ataupun miskin. Hal – hal yang mereka bahas tentunya berbeda –beda, namun yang tidak kalah menarik yaitu tentang tujuan pendidikan. Begitupun bagi pendidik karena tujuan inilah yang nantinya menjadi bidikan yang harus terealisasikan .
Sebelum berbicara lebih jauh tentang tujuan pendidikan menurut pandangan islam,alangkah lebih baiknya kita sedikit membicarakan tujuan pendidikan di Indonesia. Adapun tujuan pendidikan di Indonesia sebagaimana terdapat dalam Undangan – undang RI Nomor 2 Tahun 1989 tentang sistem pendidikan Nasional Bab II pasal 4, menyebutkan : “Pendidikan nasional bertujuan mencerdaskan bangsa dan mengembangkan manusia indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan,kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawabkemasyarakatan dan kebangsaan”.
Tujuan pendidikan menurut islam dapat kita klasifikasikan menjadi dua yaitu :
1. Tujuan umum:
Tujuan umum ialah tujuan yang hendak dicapai dengan seluruh kegiatan pendidikan baik dengan pengajaran maupun internalisasi nilai-nilai dengan praktik serta pembiasaan, keteladanan, dan cara-cara lain.
Tujuan umum pendidikan islam harus sejajar dengan pandangan islam pada manusia, yaitu: makhluk Allah yang mulia yang dengan akalnya, perasaannya, ilmunya, dan kebudayaannya, pantas menjadi kholifah di bumi.
Tujuan umum pendidikan islam harus dikaitkan pula dengan tujuan pendidikan nasionaldan institusional lembaga pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan tersebut. Tujuan umum ini akan tercapai apabila melalui prose pengajaran pengalaman pembiasaan, penghayatan dan keyakinan akan kebenarannya.
Tujuan umum hendaknya terwujud pada setiap tingkat umur kecerdasaan, situasi, dan kondisi menurut apasitas masing-masing dengan kerangka yang sama. Hal ini tidak akan tercapai dengan baik kecuali setelah melalui proses pengajaran, internalisasi nilai melalui pengalaman, praktik, pembiasaan, dan penghayatan berlandaskan keyakinan akan kebenaranya.
2. Tujuan Akhir
Tujuan Akhir pendidikan Islam yaitu terwujudnya kepribadian muslim. Yaitu kepribadian yang seluruh aspek-aspeknya merealisasikan atau mencerminkan ajaran Islam.yang dimaksud dengan kepribadian muslim ialah kepribadian yang seluruh aspek-aspeknya, baik tingkah laku luarnya, kegiatan-kegiatan jiwanya, maupun filsafat hidup dan kepercayaannya menunjukan pengabdian kepada tuhan dan penyerahan diri kepadaNya.
Drs. Muhammad zen mengatakan di dalam bukunya: materi filsafat pendidikan islam: keperibadian muslim ini akhirnya tidak akan terlepas dari tiga aspek yaitu Islam, Iman, dan Ihsan.
Tujuan akhir pendidikan islam pun tidak lepas dari tujuan hidup muslim. Karena pendidikan islam merupakan sarana untuk mencapai tujuan hidup muslim, yaitu hidup hidup manusia menurut ajaran Islam. Menurut ahmad tafsir tujuan pendidikan Islam sebagai berikut:
a. Muslim yang sehat, kuat, dan berketerampilan
b. Mempunyai kecerdasan dan kepandaian dengan ciri mampu menyelesaikan masalah secara cepat dan tepat.
c. Memiliki hati yang bertakwa kepada Allah, tanda-tandanya melaksanakan perintah Allah dan meninggalkan larangan-laranganNya dengan suka rela. Dalam pada itu hatinya terpaut kepada yang gaib.
Tujuan pendidikan dengan berdasarkan Al-Quran menurut Fazlur Rohman adalah untuk mengembangkan manusia sedemikian rupa sehingga semua pengetahuan yang diperolehnya akan menjadi organ pada keseluruhan pribadi yang kreatif, yang memungkinkan manusia untuk memanfaatkan sumber-sumber alam untuk kebaikan umat manusia dan menciptakan keadilan, kemajuan, dan keteraturan dunia.
Beberapa uraian di atas hanyalah deretan kata yang tak bermakna apabila tidak bisa ditemukan dalam realita pendidikan di negeri ini. Kita sebagai kaum intelektual tentu tidak ingin uraian kata-kata di atas hanya menjadi beban di benak kita, namun sebagai peneru kita harus mampu merealisasikannya. Dengan rasa sedikit pesimis karena terlalu sulitnya mencapai tujuan itu, namun setidaknya kita benar-benar berusaha untuk menggapainya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pleace your coment...